Percuma rajin beribadah tetapi tak berbuat baik

Paus Fransiskus mengatakan, tak ada gunanya jika seseorang rajin beribadah, tetapi tak berbuat baik dalam hidup sehari-hari.

Pemimpin Gereja Katolik sedunia itu menyebut mereka yang rajin beribadah di gereja tetapi tak berbuat baik bagaikan "burung beo".

"Jika saya katakan bahwa saya seorang Katolik dan rajin ke gereja, tetapi kemudian tak mau bicara dengan orang tua, tak mau membantu orang miskin, menengok orang sakit, itu tak menunjukkan iman saya, jadi percuma," kata Paus kepada para pemuda di Desa Guidonia, tak jauh dari Roma.

"Mereka yang tak berbuat baik bukan apa-apa selain burung beo, hanya kata-kata," tambah Paus seperti dikutip harian La Stampa.

Iman Kristiani, ujar Paus, harus diwujudkan dalam tiga hal, yaitu kata-kata, hati, dan perbuatan.

Dalam temu wicara dengan warga desa itu, Paus mengaku sering kali hal yang paling sulit dilakukan adalah memaafkan orang yang menyakiti hati kita.

"Sangat sulit, saya kenal seorang perempuan tua yang sangat tegar, cerdas, tetapi sering dipukuli suaminya. Anda tetap harus memaafkan, tetapi memang sulit untuk melupakan," tambah Paus.

"Memaafkan harus datang dari hati, meski Anda tak mengatakannya. Anda harus memperlakukan orang itu seolah-olah tidak ada yang terjadi," Paus menegaskan.

Sumber : kompas.com
http://internasional.kompas.com/read/2017/01/17/09371661/paus.fransiskus.rajin.beribadah.tanpa.berbuat.baik.percuma

Pesan Bapak Paus ini sangat penting untuk dijadikan instrospeksi pada diri kita sebagai orang beriman. Apakah saya sudah memaafkan orang yang menyakiti saya?
Apakah saya sudah memaafkan orang yang membohongi saya?
Apakah saya sudah memaafkan orang yang menfitnah saya?
Apakah saya sudah memaafkan  diri saya sendiri?
Apakah saya sudah memaafkan masa lalu saya yang menyakitkan?
dan seterusnya...

Ingat pesan Bapak Paus : "tak ada gunanya jika seseorang rajin beribadah, tetapi tak berbuat baik dalam hidup sehari-hari"